Ketua Umum Asosiasi Pemboran Minyak Indonesia (APMI) Tito Kurniadi mengatakan pada hari ini Kamis 24 April 2014 APMI merayakan Hari Ulang Tahun yang ke 34 di hotel Bidakara Jakarta. perayaan tahun ini organisasi APMI melakukan member gathering untuk membangun kesadaran bersama dan berbagi dengan pihak-pihak terkait seperti KPK dalam rangka memberantas korupsi dalam segala lini utamanya pada sektor migas.
Pada acara konferensi pers siang itu Tito juga mengatakan, kegiatan member gathering dalam rangka HUT APMI seperti ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas anggota.“Kami selalu sharing untuk bisa menyamakan persepsiuntuk kemajuan APMI kedepan,” katanya.
Menjawab pertanyaan wartawan soal kondisi pemanfaatan gas bumi di Indonesia,Tito mengungkapkan,infrastruktur dan optimalisasi pemanfaatan gas dan panas bumi masih menjadi kendala di Indonesia.”Bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan gas bumi secara optimal kalau infrastrukturnya tidak ada,” ungkapnya.
Tito juga menjelaskan,di Indonesia investor tidak berminat untuk main di panas bumi, karena harga jual gasnya tidak kunjung naik, sehingga secara ekonomi pemanfaatan panas bumi tidak layak,”jelasnya.
Sekarang ini kata Tito, PLTP yang ada baru berkapasitas 6.000 MW dari potensi yang ada 40.000 MW.“Padahal PLTP adalah pembangkit listrik yang paling murah,tetapi belum dimanfaatkan optimal karena faktor harga tersebut,” katanya.
Lebih jauh Tito mengatakan, pemanfaatan geothermal (panas bumi) yang kurang diminati investor karena harga uapnya tidak pernah naik,” kata Ketua Umum APMI Tito Kurniadi.
sumber: jakartanewson.com