WARGONO SOENARKO – SEKJEN APMI

Tren penurunan harga minyak masih berlanjut. Industri hulu tentu terpukul, pengeboran bagaimana?
Sebagai gambaran saja, dulu awal 2015 anggota kami ada 480 perusahaan penyewaan jasa pengeboran. Awal tahun ini tersisa 300 perusahaan saja

Berarti ada kebijakan PHK?
Kita lihat begini, dalam satu rig dibutuhkan paling tidak 80 orang pekerja, tetapi saat ini cukup 50 orang saja. Dan banyak perusahaan kecil yang sudah tidak bisa apa-apa. Karena, kalau dikerjain rugi, jadi mending diam.
Nah kalau ngebor baru. Untuk ngebor satu sumur Pertamina ongkosnya 30 dolar AS per barel. Nah dengan harga rendah ini, Pertamina kan mending beli aja sendiri. Nggak usah ngebor. Tapi, nggak bisa gitu kan. Sumur ini nggak bisa mati. Sumur itu keluar terus dan harus ada pemeliharaan.

Langkah perusahaan pengeboran bagaimana?
Ya kami imbau pemerintah. Kami memang tidak bisa minta bantuan dari pemerintah langsung ke kita. Tapi, kita minta agar KKKS atau perusahaan migas diberi kemudahan sehingga mereka masih bekerja. Kalau mereka bekerja, kan kita dapat kerjaan.

Solusi lain yang ditawarkan apa?
Nah, pertama, perizinan dipermudahkan. Pajak kalau bisa diberikan keringanan. Lalu, kalau dari segi teknis, kita masih bisa efisiensi dengan kurangi orang.

Ada catatan dari asosiasi berapa angka pasti pekerja yang terpaksa di-PHK?
Catatan kami, Chevron pangkas 25 persen. Yang kita takutkan Total (di Kalimantan Timur). Karena 1,5 tahun lagi habis dia, jadi pilih diam saja. Mereka mungkin bilang ke pekerjanya, “Kalau lo mau keluar, keluar deh.” Kita imbau kepada pemerintah yang gini-gini jangan apatis.

Untuk pengeboran, berapa persen proyek yang terpaksa ditangguhkan?
Kalau lihat skenario besar, antara gas dan geothermal masih bisa. Yang kena dampak adalah pengeboran dan work over sumur. Nah, saat ini proyek work over turun 30 persen dan pengeboran anjlok sampai 70 persen. Banyak.
Yang paling celaka kalau sampai setop eksplorasi. Karena eksplorasi nambah cadangan. Kalau sekarang target cadangan satu juta barel. Kalau tidak eksplorasi, dia tetap satu juta. Harusnya kalau kita mau produksi satu barel, harus ada gantinya satu barel.
Jadi harapan kami eksplorasi tetap jalan, akhirnya kami menemukan cadangan baru. Meski belum dibor, nanti saat harga minyak membaik kita ambil.

Tahun ini kondisinya bagaimana?
Akan membaik pada 2017 awal. Sekarang kita sedang sesuaikan diri harus bagaimana.

 

sumber: Republika, 29 Januari 2016