Jakarta – Dalam acara Musyawarah Anggota (MUSTA) XII Asosiasi Perusahaan Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (APMI) pada tanggal 11 Desember 2024, perusahaan anggota APMI menyatakan kesiapannya dalam mendukung program swasembada energi yang menjadi fokus kebijakan utama Pemerintah.

Acara MUSTA XII mengusung tema APMI Mendukung Program Swasembada Energi dibuka dengan Sambutan dari Djoko Siswanto sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) yang mengharapkan dukungan dan kerjasama APMI dalam meningkatkan lifting migas sesuai target Pemerintah. Kepala SKK Migas juga meminta agar APMI menyampaikan data-data valid mengenai jumlah dan kondisi rig kepada SKK Migas agar informasi tersebut bisa digunakan selaras dengan program kerja di bidang hulu migas. Selain itu, Kepala SKK Migas juga meminta agar APMI menghitung dan menyepakati Tarif Harian Operasi (THO) untuk digunakan sebagai ketentuan batas minimal THO dalam proses tender pengadaan oleh KKKS.

Dalam MUSTA XII, para anggota secara musyarawah memilih Suprijonggo Santoso sebagai Ketua Umum APMI periode 2024 – 2027. Suprijonggo Santoso, Ketua Umum Terpilih, menyampaikan “Saya mengajak seluruh anggota APMI untuk bekerjasama mengembalikan kejayaan APMI. Mengingat anggota APMI merupakan pihak yang terlibat langsung dalam melakukan sekitar 70% pekerjaan di bidang hulu migas, maka kita akan berupaya untuk lebih aktif berkoordinasi dengan para stakeholder agar anggota APMI bisa mendapatkan lebih banyak peran dalam mendukung Pemerintah. Salah satunya dengan melibatkan APMI untuk memastikan kompetensi aset dan tenaga kerja yang ikut dalam proses tender pengadaan yang dibuktikan dengan Tanda Keanggotaan Aktif APMI”.

Dalam MUSTA XII juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara APMI dengan Universitas Pertamina dalam pengembangan sumber daya manusia, baik dalam pendidikan, pelatihan hingga program sertifikasi kompetensi mengingat APMI telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) APMI di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Hal ini merupakan bukti nyata sumbangsih APMI dalam memastikan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dalam industri migas Indonesia.